Senin, 26 Januari 2009

Memuji

Semakin mengenal sifat baik dan buruk, merasa nyaman dengan sahabat-sahabat saya, dan begitu juga mereka ke saya, semakin jarang kami saling memuji di depan muka masing-masing. Entah kenapa.

Tapi, kritikan, celaan, gampang banget keluar banyak, terutama
kalau ada suatu situasi yang menunjukkan perubahan dari sifat yang baik yang biasanya ada di diri sahabat-sahabat saya, yang munculnya tumben2an karena ga mau si sahabat ini jadi orang yang 'rusak'. Apa mungkin karena dengan sahabat, kelebihan-kelebihan sifat yang ada (pengertian, sabar, berbakat, ramah, cantik, pintar, dsb) adalah hal yang semua juga udah sama-sama ngerti, ga ada rasa ngiri kalo salah satu dapet rejeki/keberuntungan/prestasi, bukan sesuatu yang bikin terlalu amazed, dan ga banyak-banyak muji karena jatohnya malah kaya' basa-basi?

But, however, pujian itu tetep perlu untuk ngebangkitin semangat.

2 komentar: